Pelatihan Persiapan Survey EHRA untuk Kader Puskesmas Buluspesantren II
Pelatihan Persiapan Survey EHRA untuk Kader Puskesmas Buluspesantren II
Pada hari Rabu, 28 Agustus 2024, Aula Puskesmas Buluspesantren II menjadi tempat berlangsungnya pelatihan penting yang bertujuan mempersiapkan kader-kader kesehatan dalam melaksanakan survey EHRA (Enviromental Health Risk Assesment). Pelatihan ini diikuti oleh 20 kader dari 10 desa di wilayah Puskesmas Buluspesantren II, yang merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Tujuan Pelatihan
Pelatihan ini memiliki tujuan utama untuk membekali kader dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan survey EHRA. Penilaian risiko kesehatan lingkungan adalah proses untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat dari berbagai faktor lingkungan. Dengan memahami cara melakukan penilaian ini, kader diharapkan dapat membantu puskesmas dalam merancang dan melaksanakan intervensi yang tepat sasaran untuk mengurangi risiko kesehatan di lingkungan sekitar.
Materi Pelatihan
Materi pelatihan dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang proses dan teknik survey EHRA, meliputi:
-
Pengenalan EHRA: Peserta mendapatkan penjelasan tentang konsep dasar EHRA, termasuk definisi, tujuan, dan pentingnya penilaian risiko kesehatan lingkungan untuk kesehatan masyarakat.
-
Metodologi dan Teknik Survey: Materi ini mencakup berbagai metode dan teknik yang digunakan dalam survey EHRA, termasuk cara mengumpulkan data, teknik wawancara, observasi, dan penggunaan alat ukur untuk menilai faktor-faktor lingkungan yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
-
Identifikasi dan Penilaian Risiko: Peserta diajarkan cara mengidentifikasi berbagai risiko kesehatan lingkungan seperti pencemaran udara, kualitas air, sanitasi, dan kebersihan lingkungan. Selain itu, mereka juga mempelajari cara mengevaluasi dampak potensi risiko tersebut terhadap kesehatan masyarakat.
-
Etika dan Prosedur Survey: Penekanan pada pentingnya menjaga etika dalam pengumpulan data, memastikan kerahasiaan informasi, dan mengikuti prosedur yang benar selama pelaksanaan survey untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat dipercaya.
-
Simulasi Praktis: Peserta melakukan simulasi survey di lingkungan yang telah ditentukan untuk mempraktikkan teknik yang telah dipelajari. Simulasi ini memberikan pengalaman langsung dan memungkinkan peserta untuk menangani situasi yang mungkin mereka hadapi selama survey yang sebenarnya.
Peserta dan Lokasi
Pelatihan ini dihadiri oleh 20 kader kesehatan dari 10 desa yang berada di wilayah Puskesmas Buluspesantren II. Masing-masing desa mengirimkan dua kader terpilih yang diharapkan mampu menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dalam penilaian risiko kesehatan lingkungan di desa mereka.
Harapan dan Manfaat
Pelatihan ini diharapkan dapat mempersiapkan kader dengan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan survey EHRA secara efektif. Dengan pelatihan ini, kader tidak hanya akan meningkatkan kemampuan mereka dalam melakukan penilaian risiko kesehatan lingkungan, tetapi juga akan berkontribusi pada perbaikan kualitas hidup masyarakat di desa mereka. Hasil dari survey EHRA ini akan menjadi dasar bagi puskesmas untuk merancang kebijakan dan program intervensi yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan lingkungan setempat.
Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat memperkuat kapasitas kader sebagai agen perubahan dalam komunitas mereka, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan lingkungan, dan mendorong tindakan yang lebih proaktif dalam mitigasi risiko kesehatan.